Tuesday, August 28, 2018

Hama Dan Penyakit Tanaman Stroberi

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI - . Berikut adalah HAMA DAN PENYAKIT YANG MENYERANG TANAMAN STROBERI.

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI

HAMA DAN PENYAKIT YANG MENYERANG TANAMAN STROBERI HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI

Hama Tanaman Stroberi
  1. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
    • Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan, kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun.
    • Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat.
    • Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC dan Confidor 200 LC.
  2. Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.)
    • Tungau berukuran sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur kemerah-merahan.
    • Gejala: daun berbercak kuning hingga coklat, keriting, mengering dan gugur.
    • Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC.
  3. Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Otiorhynchus rugosostriatus) dan kumbang penggerek batang (O. sulcatus).
    • Gejala: di potongan tumbuhan yang digerek terdapat tepung.
    • Pengendalian: dengan insektisida Decis 2,5 EC, Perfekthion 400 EC atau Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.
  4. Kutu putih (Pseudococcus sp.)
    • Gejala: potongan tumbuhan yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
    • Pengendalian: kimia dengan insektisida Perfekthion 400 EC atau Decis 2,5 EC.
  5. Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi)
    • Hidup di pangkal batang bahkan hingga pucuk tanaman.
    • Gejala: tumbuhan tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.
    • Pengendalian: dengan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10 G.
Penyakit Yang Menyerang Tanaman Stroberi
  1. Kapang kelabu (Botrytis cinerea)
    • Gejala: potongan buah membusuk dan berwarna coklat kemudian mengering.
    • Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 SD.
  2. Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks)
    • Gejala: bah masak menjadi kebasah-basahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.
    • Pengendalian: dengan fungisida berbahan aktif tembaga menyerupai Kocide 80 AS, Funguran 82 WP, Cupravit OB 21.
  3. Busuk rizopus (Rhizopus stolonifer).
    • Gejala:
      1. buah busuk, berair, berwarna coklat muda dan kalau ditekan akan mengeluarkan cairan keruh;
      2. di daerah penyimpanan, buah yang terinfeksi akan tertutup miselium jamur berwarna putih dan spora hitam.
    • Pengendalian: membuang buah yang sakit, pasca panen yang baik dan budidaya dengan mulsa plastik.
  4. Empulur merah (Phytophthora fragariae Hickman)
    • Gejala: jamur menyerang akar sehingga tumbuhan tumbuh kerdil, daun tidak segar, adakala layu terutama siang hari.
  5. Embun tepung (Sphaetotheca mascularis atau Uncinula necator).
    • Gejala: potongan yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis menyerupai tepung, bunga akan mengering dan gugur.
    • Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Rubigan 120 EC.
  6. Daun gosong (Diplocarpon earliana atau Marssonina fragariae)
    • Gejala: Daun berbercak lingkaran telur hingga bersudut tidak teratur, berwarna ungu tua.
    • Pengendalian kimia dengan fungisida Dithane M-45 atau Antracol 70 WP.
  7. Bercak daun
    • Penyebab :
      1. Ramularia tulasnii atau Mycosphaerella fragariae,
        • Gejala: bercak kecil ungu renta pada daun. Pusat bercak berwarna coklat yang akan bermetamorfosis putih;
      2. Pestalotiopsis disseminata,
        • Gejala: bercak lingkaran pada daun. Pusat bercak berwarna coklat fua dikelilingi potongan tepi berwarna coklat kemerahan atau kekuningan, daun gampang gugur;
      3. Rhizoctonia solani,
        • Gejala : bercak coklat-hitam besar pada daun.
        • Pengendalian kimia dengan fungisida materi aktif tembaga menyerupai Funguran 82 WP, Kocide 77 WP atau Cupravit OB 21.
  8. Busuk daun (Phomopsis obscurans).
    • Gejala: noda bula berwarna abu-abu dikelilingi warna merah ungu, kemudian noda membentuk luka menyerupai abjad V.
    • Pengendalian: dengan Dithane M-45, Antracol 70 WP atau Daconil 75 WP.
  9. Layu vertisillium (Verticillium dahliae)
    • Gejala: daun terinfeksi berwarna kekuning-kuningan hingga coklat, layu dan tumbuhan mati.
    • Pengendalian: melalui fumigasi gas dengan Basamid-G.
  10. Virus
    • Ditularkan melalui serangga aphids atau tungau.
    • Gejala: terjadi perubahan warna daun dari hijau menjadi kuning (khlorosis) sepanjang tulang daun atau totol-totol (motle), daun jadi keriput, kaku, tumbuhan kerdil.
    • Pengendalian: memakai bibit bebas virus, menghancurkan tumbuhan terserang, menyemprot pestisida untuk mengendalikan serangga pembawa virus. Pencegahan hama dan penyakit umumnya sanggup dilakukan dengan menjaga kebersihan kebun/tanaman, menanam secara serempak (untuk memutus siklus hidup), menanam bibit yang sehat, memperlihatkan pupuk sesuai usulan sehingga tumbuhan tumbuh sehat, melaksanakan pergiliran tumbuhan dengan tumbuhan bukan keluarga Rosaceae dan memangkas potongan tanaman/mencabut tumbuhan yang sakit. Membudidayakan stroberi dengan mulsa plastik juga akan menekan pertumbuhan hama/penyakit. Khusus untuk penyakit, perbaikan drainase biasanya sanggup menurunkan serangan.
Demikian HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN STROBERI, semoga bermanfaat.
 
 Artikel Lainnya:

No comments:

Post a Comment