Pembibitan Buah Stroberi
Stroberi diperbanyak dengan biji dan bibit vegetatif (anakan dan stolon atau akar sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
- Perbanyakan dengan biji
- Benih dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit kemudian keringanginkan.
- Kotak persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa adonan tanah, pasir dan pupuk sangkar (kompos) halus yang higienis (1:1:1). Benih disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai ditutup dengan plastik atau beling bening dan disimpan pada temperatur18-20 derajat C.
- Persemaian disiram setiap hari, sesudah bibit berdaun dua helai siap dipindahtanam ke bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan plastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tumbuhan telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
- Bibit vegetatif untuk budidaya stroberi di kebun Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan bibit anakan dan stolon yaitu sebagai berikut:
- Bibit anakan : Rumpun dibongkar dengan cangkul, tumbuhan induk dibagi menjadi beberapa cuilan yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 cm berisi adonan tanah, pasir dan pupuk sangkar halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.
- Bibit stolon : Rumpun yang dipilih telah mempunyai akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi adonan tanah, pasir dan pupuk sangkar (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
- Bibit untuk budidaya stroberi di polibag : Pembibitan dari benih atau anakan/stolon dilakukan dengan cara yang sama, tetapi media tanam berupa adonan gabah padi dan pupuk sangkar (2:1). Setelah bibit di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm berisi media yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara hingga menghasilkan.
Pengolahan Media Tanam
- Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik
- Di awal trend hujan, lahan diolah dengan baik sedalam 30-40 cm.
- Keringanginkan selama 15-30 hari.
- Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x 60 cm, tinggi 30-40 cm, panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40 x 60 cm.
- Taburkan 20-30 ton/ha pupuk kandang/kompos secara merata di permukaan bedengan/ guludan.
- Biarkan bedengan/guludan selama 15 hari.
- Buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm atau 50 x 40 cm.
- Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik.
- Di awal trend hujan, lahan diolah dengan baik dan keringanginkan 15-30 hari.
- Buatlah bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm atau guludan: lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang diubahsuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm.
- Keringanginkan 15 hari.
- Taburkan dan campurkan dengan tanah bedengan/guludan 200 kg urea, 250 kg SP-36 dan 100 kg/ha KCl.
- Siram hingga lembab.
- Pasang mulsa plastik hitam atau hitam perak menutupi bedengan/guludan dan kuatkan ujung-ujungnya dengan pinjaman bambu berbentuk U.
- Buat lubang di atas plastik seukuran bantalan kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30, 40 atau 50 cm, sehingga jarak tanam menjadi 40 x 30, 50 x 50 atau 50 x 40 cm.
- Buat lubang tanam di atas lubang mulsa tadi.
- Pengapuran : Bila tanah masam, 2-4 ton/ha kapur kalsit/dolomit ditebarkan di atas bedengan/guludan kemudian dicampur merata. Pengapuran dilakukan segera sesudah bedengan/guludan final dibuat.
Teknik Penanaman
- Siram polybag berisi bibit dan keluarkan bibit bersama media tanamnya dengan hati-hati.
- Tanam satu bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar pangkal batang.
- Untuk tumbuhan tanpa mulsa, beri pupuk dasar sebanyak 1/3 dari takaran pupuk proposal (dosis proposal 200 kg/ha Urea, 250 kg SP-36 dan 150 kg/ha KCl). Pupuk diberikan di dalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman.
- Sirami tanah di sekitar pangkal batang hingga lembab.
Pemeliharaan Tanaman Stroberi
- Penyulaman : Penyulaman dilakukan sebelum tumbuhan berumur 15 hari sesudah tanam. Tanaman yang disulam yaitu yang mati atau tumbuh abnormal.
- Penyiangan : Penyiangan dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa yang berada di antara barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan susulan.
- Perempelan/Pemangkasan : Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun tua/rusak. Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
- Pemupukan
- Pertanaman tanpa mulsa: Pupuk susulan diberikan 1,5-2 bulan sesudah tanam sebanyak 2/3 takaran anjuran. Pemberian dengan cara ditabur dalam larikan dangkal di antara barisan, kemudian ditutup tanah.
- Pertanaman dengan mulsa: Pupuk susulan ditambahkan kalau pertumbuhan kurang baik. Campuran urea, SP-36 dan KCl (1:2:1,5) sebanyak 5 kg dilarutkan dalam 200 liter air. Setiap tumbuhan disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk.
- Pengairan dan Penyiraman : Sampai tumbuhan berumur 2 minggu, penyiraman dilakukan 2 kali sehari. Setelah itu penyiraman dikurangi berangsur-angsur dengan syarat tanah tidak mengering. Pengairan dapat dengan disiram atau menjanuhi parit antar bedengan dengan air.
- Pemasangan Mulsa Kering : Mulsa kering dipasang seawal mungkin sesudah tanam pada bedengan/ guludan yang tidak menggunakan mulsa plastik. Jerami atau rumput kering setebal 3–5 cm dihamparkan di permukaan bedengan/guludan dan antara barisan tanaman.
Artikel Lainnya:
Budidaya Buah Stroberi
No comments:
Post a Comment