Saturday, August 11, 2018

Penyiangan Dan Tujuan Penyiangan Dalam Pertanian

Pengertian Penyiangan  dan Tujuan Penyiangan Tanaman-halo sahabat tani pada kali ini admin akan membuatkan artikel wacana Penyiangn.Penyiangan adalah istilah umum di indonesia dalam acara pertanian, yaitu acara mencabut gulma yang berada diantara sela-sela tumbuhan pertanian dan sekaligus menggemburkan tanah. Menurut Wikepdia Penyiangan merupakan suatu acara mencabut gulma yang berada di antara sela-sela tumbuhan pertanian dan sekaligus menggemburkan tanah. Gulma ialah flora yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian lantaran menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tumbuhan produksi.
dan Tujuan  Penyiangan Menurut Wikipedia Penyiangan bertujuan untuk membersihkan tumbuhan yang sakit, mengurangi persaingan absorpsi hara, mengurangi kendala produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahariTanaman yang ditumbuhkan harus mendapat semua nutrisi dan air yang diberikan oleh petani semoga bisa menghasilkan secara optimal.

Tujuan Penyiangan :
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan tumbuhan yang sakit, mengurangi persaingan absorpsi hara, mengurangi kendala produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahari. Hal ini disebabkan tumbuhan harus mendapat semua nutrisi dan air yang diberikan oleh petani semoga bisa menghasilkan secara optimal.

Penyiangan sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara, diantaranya :
Secara mekanis dengan mesin, yaitu dilakukan dengan memakai banyak sekali mesin pertanian yang berfungsi untuk penyiangan tanpa merusak tumbuhan produksi. Penyiangan dengan cara menyerupai ini harus ditunjang dengan alur tanam yang tepat, yaitu posisi tumbuhan tidak akan terganggu oleh acara penyiangan secara mekanis (dengan mesin).
Penyiangan secara mekanis mempunyai kelebihan dari segi waktu yang cepat, namun adakala penyiangan dengan cara tersebut tidak efektif, seringkali banyak gulma yang tersisa.

Penyiangan dengan cara Pemulsaan, yaitu dengan cara menutupi tanah pada ruang lingkup tumbuhan dengan Mulsa, dan hanya menyisakan sedikit ruang untuk tumbuhan utama (tanaman produksi). Pemulsaan ini bisa memakai mulsa dari materi plastik ataupun organik (jerami, serbuk kayu dan sejenisnya). Gulma yang dimatikan sanggup juga dipakai sebagai mulsa.

Secara manual dengan tangan, yaitu dilakukan dengan memakai tangan yang mencabut rumput disela-sela tanaman. Mencabut rumput penganggu atau gulma dengan tangan cenderung melelahkan dan pada umumnya dikerjakan dengan tenaga kerja yang banyak atau pada lahan yang sempit, contohnya pertanian dalam pot atau polybag.

Secara kimiawi dengan herbisida, yaitu dilakukan dengan memperlihatkan herbisida pada rumput yang menjadi gulma disekitar tumbuhan utama (tanaman produksi) . Herbisida yang di pilih secara selektif bisa membunuh gulma, namun tidak menyakiti tumbuhan produksi. Herbisida dipakai saat mekanisasi tidak memungkinkan atau tidak diinginkan.

No comments:

Post a Comment