Tuesday, August 14, 2018

Manfaat Dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan - .  Berikut ialah citra wacana tumbuhan blusru. Umumnya, blustru ditanam di ladang, dirambatkan pada pagar halaman sebagai tumbuhan sayur, atau tumbuh liar di semak, tepi sungai, dan pantai. Terna semusim, panjang batangnya sanggup mencapai 2-10 m, memanjat dengan sulur-sulur (alat pembelit) yang keluar dari ketiak daun. Daun tunggal, panjang tangkai daun 4-9 cm, letak berseling. Helaian daun lingkaran telur melebar, berlekuk menjari 5-7 buah, pangkal daun berbentuk jantung, tulang daun menonjol di bawah, warna permukaan atas daun hijau tua, warna permukaan bawah daun hijau muda, panjang 6-25 cm, lebar 7,5-27 cm. Bunga berkelamin tunggal, terdapat dalam satu pohon. Mahkota bunga berwarna kuning. Buah tergantung atau tergeletak di atas tanah, bentuknya silindris atau lingkaran memanjang, panjang 10-50 cm, dengan garis tengah 5-10 cm, jikalau sudah renta berwarna cokelat. Bagian dalam buah yang sudah masak terdapat anyaman sabut yang rapat. Bijinya gepeng dengan tepi berbentuk sayap, licin, berwarna hitam. Buah muda sanggup disayur, sedang daun muda sanggup digulai atau dibotok. Sabutnya sanggup dipakai untuk mencuci perabotan rumah tangga.Tanaman ini sanggup diperbanyak dengan biji.

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Sumatera: blustru (Melayu),- hurung jawa, ketola, timput (Palembang). Jawa: lopang, oyong (Sunda), bestru, blestru, blustru (Jawa). Maluku: dodahala (Halmahera), petola panjang, p. cina. NAMA ASING: Si gua luo (C), patola, taboboc (Tag.), sponskomkommer, zeefkomkommer (B), sponge gourd, gourd towel, loofah (I). Nama simplisia Retinervus Luffae Fructus (sabut buah blustru), Luffae Folium, (daun blustru).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat dan Khasiat Buah blustru rasanya manis, sifatnya sejuk, masuk meridian hati, lambung, dan ginjal. Buah blustru mempunyai kegunaan sebagai peluruh dahak, penghenti perdarahan (hemostatis), pencahar ringan (laksatif), serta membersihkan panas (panas yang teraba maupun perasaan panas di dalam) dan racun. Biji blustru rasanya pahit, sifatnya dingin, dan beracun. Biji blustru mempunyai kegunaan untuk menghilangkan panas, peluruh kencing (diuretik), perangsang muntah (emetik), pencahar, pemberantas cacing perut (antelmintik), peluruh haid, dan merangsang pengeluaran ASI (laktagoga). Daun mempunyai kegunaan untuk membersihkan darah dan peluruh haid. Bunga blustru rasanya manis, sedikit pahit, dan sifatnya dingin. Sabut rasanya manis, sifatnya netral, masuk meridian paru, lambung, dan hati. Sabut mempunyai kegunaan sebagai peluruh dahak, penghilang rasa nyeri (analgesik), antirematik, serta melancarkan sirkulasi darah dan saraf. Akar rasanya manis, sifatnya netral, mempunyai kegunaan melancarkan sirkulasi darah dan menghilangkan bengkak. Batang rasanya pahit, sifatnya dingin, beracun, masuk meridian jantung, limpa, dan ginjal. Batang mempunyai kegunaan melancarkan sirkulasi darah dan antelmintik. Ekstrak daun blustru 10% sanggup meningkatkan kontraksi rahim marmot yang terpisah dibandingkan dengan efek .sekole kornutum. Peningkatan tersebut bukan disebabkan oleh adanya ion Ca, Na, dan K yang terdapat dalam ekstrak daun blustru (Astuti, FF WIDMAN, 1989). Perasan, infus, dan ekstrak etanol buah blustru sanggup merighambat motilitas clan viabilitas spermatozoa insan normal in vitro (Hesti Sila Rahayu, Jurusan Biologi Farmasi, FF UNAIR, 1992). Pemberian isolat biji blustru kuat dalam proses terhambatnya pembentukan sperma (spermatogenesis) mencit (Hari Dwi Mulyani, Jurusan Biologi Farmasi, FF UNAIR, 1992).

Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang dipakai ialah seluruh cuilan tumbuhan, menyerupai buah, kulit buah, tangkai buah, biji, sabut, daun, bunga, batang, dan akar.

INDIKASI
Buah dipakai untuk mengatasi:
demam, rasa haus, batuk sesak,  keputihan,haid tidak teratur, air susu ibu (ASI) tidak lancar, sukar buang air besar,perdarahan, menyerupai air seni berdarah, mimisan, dan bisul.

Biji dipakai untuk mengatasi :
muka,tangan, dan kaki benjol (edema),  batu susukan kencing, cacingan, sakit pinggang, dan  wasir.

Daun dipakai untuk mengatasi:
sesak napas, tidak tiba haid (amenore),  radang testis (orkitis), luka bakar, bisul, kurap, dan  digigit ular.

Kulit buah dipakai untuk mengatasi:
bisul, benjol kawasan rektum (ujung usus besar), dan  luka.

Bunga dipakai untuk mengatasi:
batuk disertai sesak, sakit tenggorokan, sinusitis, wasir, dan  bisul.

Sabut dipakai untuk mengatasi:
sakit dada, sakit perut, sakit pinggang,  rematik sendi, pegal linu, batuk berdahak,  tidak tiba haid,  payudara bengkak,  air susu ibu (ASI) sedikit,  wasir, radang buah zakar (orkitis), dan  bisul.

Arang dari sabut dipakai untuk :
menghentikan perdarahan, menyerupai perdarahan diluar haid, air seni berdarah, dan berak darah.

Akar dipakai untuk mengatasi:
migrain,sakit pinggang, sakit tenggorokan,  bisul yang tidak mau pecah, dan  payudara benjol (mastitis).

Batang dipakai untuk mengatasi:
rasa baal, haid tidak teratur, hidung berlendir, dan  bengkak (edema).

Tangkai buah dipakai untuk pengobatan:
cacar air pada anak-anak.

CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, ramuan sanggup dibentuk dengan cara berikut.
Rebus atau bakar 100-150 g buah segar atau 10-15 g buah kering (buah yang dibakar hingga menjadi serbuk).
Rebus atau gongseng 5-10 g biji, kemudian giling hingga menjadi serbuk.
Rebus atau giling 50-150 g daun segar. Daun yang digiling, kemudian diperas dan air perasannya diminum. Cara lain, keringkan daun, kemudian giling hingga menjadi serbuk.
Rebus 10-15 g bunga.
Rebus atau panggang 10-15 g sabut. Sabut yang dipanggang, kemudian giling hingga menjadi serbuk.
Rebus 50-150 g akar segar atau 5-15 g akar kering. Selain direbus, akar kering sanggup digiling hingga menjadi serbuk.
Rebus 50-100 mg batang atau untuk dikeringkan dijadikan serbuk.

Untuk pemakaian luar, oleskan air perasan buah segar ke tempat yang sakit. Selain itu, pengobatan sanggup juga dilakukan dengan cara membubuhkan serbuk buah kering, biji, daun kering, sabut, atau batang di tempat yang sakit. Air rebusan daun atau akar sanggup dipakai untuk mencuci luka. Kulit buah yang dipanggang hingga kering, kemudian digiling halus dan ditambahkan arak secukupnya, sanggup dioleskan ketempat yang sakit. Bunga segar yang digiling halus sanggup ditempelkan ke tempat yang sakit.

CONTOH PEMAKAIAN
a.  Haid tidak teratur
Cuci buah blustru sebesar 4 jari hingga bersih, kemudian parut. Tambahkan 1/2 cangkir air masak dan seujung sendok teh garam halus sambil diremas. Setelah tercampur rata, ramuan tadi diperas clan disaring. Air yang terkumpul diminum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

b.  Pelancar ASI
Masak buah blustru clan daun katuk menjadi sayur bening dan sanggup dikonsumsi bersama nasi.

c.  Sakit pinggang
1. Gongseng biji blustru secukupnya hingga hangus, kemudian giling hingga halus dan masukkan ke dalam stoples. Jika akan digunakan, ambil sebanyak 10 g kemudian masukkan ke dalam 1/2 seloki arak. Aduk merata, kemudian endapkan. Airnya diminum sekaligus, sedangkan ampasnya dibubuhkan ke cuilan pinggang yang sakit.
2. Cuci akar blustru secukupnya, kemudian bakar dengan dialasi genting. Setelah kering, giling akar hingga menjadi serbuk dan masukkan ke dalam stoples. Setiap kali pemakaian, ambil 10 g serbuk, kemudian masukkan ke dalam 1/2 seloki arak hangat dan minum sekaligus.

d.  Sesak napas
Cuci S lembar daun blustru muda yang masih segar hingga bersih. Selanjutnya, asapkan sebentar dan makan bersama nasi sebagai lalap. Lakukan sehari 2 kali.

e. Batuk disertai sesak
Cuci 10-15 g bunga blustru hingga bersih, kemudian rebus dalam tiga gelas air

Komposisi :
Buah mengandung saponin triterpen, luffein (zat pahit), citrulline, dan cucurbitacin. Getah mengandung saponin, lendir, lemak, protein, xylan, dan vitamin (B dan C). Biji mengandung minyak lemak, squalene, a-spinasterol, cucurbitacin B, dan protein. Bunga mengandung glutamin, asam aspartat, arginin, lisin, dan alanin. Sabut mengandung xylan, xylose, mannosan, galactan, saponin, selulosa, galaktosa, manitosa, dan vitamin (A, B, dan C). Daun dan batang mengandung saponin dan tanin. Luffein mempunyai kegunaan sebagai pencahar ringan dan saponin triterpen mempunyai acara spermatisidal (membunuh sperma) sehingga sanggup dikembangkan sebagai obat kontrasepsi (program keluarga berencana).

Demikian artikel Manfaat dan Khasiat Blustru Untuk Kesehatan, semoga bermanfaat.

 Artikel Lainnya:

No comments:

Post a Comment